Ada
banyak hal yang disembunyikan didunia ini, kejahatan, kebohongan, bahkan
kebenaran sekalipun. Lihatlah ketika peninggalan dari kerajaan fir’aun
disembunyikan, padahal banyak sekali rahasia didalamnya, lihat pula kehidupan
pada saat ini yang mampu menipu banyak orang dengan segala yang ada didalamnya.
Bila ada suatu hal yang disembunyikan, maka jelas hal tersebut tidak memiliki
informasi yang utuh, dan akibatnya adalah berbedaan pemikiran, prinsip, cara,
bahkan teori sekalipun mampu menjadi dampaknya. Seperti halnya teori
terbentuknya alam semesta yang melahirkan beberapa teori, jelas hal tersebut
disebabkan karena “Tidak utuhnya” informasi yang didapat
Keutuhan mampu memberi pemahaman
dari suatu kata yang keluar, keutuhan pula yang mampu mendorong manusia untuk
bangkit. Sebut saja keutuhan anggota tubuh yang dimiliki seseorang, hal
tersebut memberi manfaat pada orang tersebut melakukan berbagai hal, seperti
menulis, berjalan, berlari, maupun aktifitas lainya, namun apabila salah satu
organ tubuh tidak ada maka orang tersebut pun akan mengalami hambatan dalam
melakukan aktifitasnya.
Kajian mengenai sebuah keutuhan juga
dapat kita lihat dari segi religi, dimana tuhan telah menciptakan sesuatu
dengan penuh kesempurnaan, baik itu ajaran agama maupun makhluk ciptaannya.
Keutuhan memang mampu memberi jalan
untuk menemukan sebuah pemahaman hingga yang terdalam, sehingga bila suatu yang
utuh tersebut dipisahkan maka jelas akan menjadi tidak utuh atau hancur, kacau,
dan sebagainya. Penyalahgunaan kata yang dipisahkan dari bagian sebelum maupun
sesudahnya memang menimbulkan penafsiran yang berbeda pula, tidak jarang hal
tersebut menjadikan konflik dari beberapa peristiwa yang terjadi. Beberapa
tahun lalu ramai sekali terjadi tawuran antar pelajar dengan sebab kata-kata
yang disampaikan pada salah satu kelompok ditafsirkan berbeda, hal tersebut
terjadi akibat tidak untuhnya suatu kalimat ataupun pembendaharaan kata yang
kurang baik. Peristiwa tersebut lantas menjadi permasalahan yang runyam melihat
sampai perlunya pihak kepolisian ikut andil didalamnya untuk menertibkan
pelajar tersebut.
Sedangkan
konteks, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah bagian suatu uraian atau
kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna, atau situasi yg ada
hubungannya dengan suatu kejadian. Dengan demikian sebuah konteks memiliki
makna tergantung dengan penggunaanya. Namun seringkali sebuah konteks yang
dimaksud memiliki perbedaan pemahaman bila kalimat atau kata yang dikeluarkan
tidak lengkap dan jelas.
Sebuah konteks juga dapat menjadi
unik dan terlihat berbeda apabila individu yang menyatakan sebuah konteks menyampaikan
dengan ciri khas yang ada pada dirinya sendiri, hal ini menyebabkan konteks
tersebut mungkin dapat dipahami oleh orang-orang yang cukup mengenal individu
yang menyatakan konteks itu sendiri.